BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Unsur
mineral merupakan salah
satu komponen yang
sangat diperlukan
oleh makhluk hidup
di samping karbohidrat, lemak,
protein, dan vitamin, juga
dikenal sebagai zat anorganik
atau kadar abu. Sebagai
contoh, bila bahan
biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar
karbon berubah menjadi gas karbon
dioksida (CO hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian
besar mineral akan tertinggal dalam bentuk
abu dalam bentuk senyawa anorganik
sederhana, serta
terjadi penggabungan antar
individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam
anorganik (Davis dan Mertz 1987).
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua
mineral tersebut terbukti
esensial, sehingga ada
mineral esensial dan non esensial.
Mineral
esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk
hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral
esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral
mikro.
Mineral
makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro
yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat
dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah
logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya
dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh
makhluk hidup yang bersangkutan.
B.
Sasaran
Penyusunan
makalah ini memiliki beberapa tujuan dan sasaran.
Sasaran dari penyusunan makalah ini adalah: Civitas Akademik Stikes Husada
Mulia pada umumnya dan Mahasiswa Keperawatan pada khususnya.
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini
antara lain :
·
Mengetahui
teori Mineral Mikro
·
Berusaha membuka wawasan mengenai konsep
Mineral Mikro.
·
Memenuhi
tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi dan Terapi Diet.
BAB II
PEMBAHASAN
MIKRO
A.
Mineral
Mineral adalah senyawa
alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi
kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsurmurni
dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya
tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral
disebutmineralogi.
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan mineral
mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per
hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga
kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi
untuk memperlancar peredaran darah.
B. Klasifikasi Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi dua :
1
Mineral
Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta
berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita
konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta
buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2
Mineral
Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi
tubuh kita. Contohnya:
Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi
Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia
hasil dari resapan tanah dan lain.
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
A.
Mineral
Makro
·
Contohnya:
·
Kalsium
·
Fosfor
·
Magnesium
·
Natrium
·
Klorida
·
Kalium
B. Mineral Mikro
Contohnya:
·
Besi
·
Seng
·
Iodium
·
Selenium
·
Tembaga
·
Mangan
·
Kromium
·
Fluor
C. Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya
Mineral Mikro merupakan mineral yang
jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per hari) atau lebih sedikit di
bandingkan dengan mineral makro.Yang termasuk mineral mikro antara lain:
a)
Besi
Zat
besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia
mengandung lebih kurang 3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya
ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum
tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal,
terutama untuk kaum wanita.
Sel
darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin
memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat
oksigen dalam darah pada paruparu untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh.
Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida (C02)
untuk dilepaskan oleh paru-pare. Jadi bisa dibayangkan pentingnya zat besi
untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi.
Beberapa
gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah-engah),
jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian,
tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah,
iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.
Sumber-sumber
alami za besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran berwarna
hijau tua.
b) Zinc / Seng
Seng
adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam
golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting zat seng sebenarnya
baru terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi
kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah satunya sebagai zat perantara
bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh manusia. Enzim sendiri
berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia, maka jika
enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu. Selain
itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA
(DeoxyribosenucleidAcid).
Dengan
konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni menempati posisi kedua setelah
zat besi, Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan
kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan.Asupan
seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata
penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari
jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang
dapat diserap.Kehadiran zat mineral lain yang tinggi dalam tubuh, seperti zat
besi dan tembaga serta adanya kandungan phytat pada bayam, kangkung dan sayuran
lain, ternyata menghambat penyerapan seng di mukosa usus. Namun, jika zat-zat
tersebut difermentasikan, malah dapat meningkatkan penyerapan seng. Jika tubuh
Anda tidak mendapat suplai seng yang cukup, biasanya akan muncul tanda-tanda
atau gejala.
Berikut
adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut U.S. National Library
of Medicine:
§ Rata-rata pertumbuhan yang lambat.
§ Tidak ada selera atau nafsu makan.
§ Penyembuhan luka yang lambat, muncul
lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung sembuh.
§ Kelelahan yang hebat.
§ Kerontokan pada rambut.
§ Ketidaknormalan pada kemampuan
mengecap rasa dan mencium bau.
§ Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
§ Menurunnya produksi hormon pada pria
(infertilitas).
Khusus untuk poin terakhir,
kekurangan seng akan mengganggu proses pembentukan sperma dan perkembangan
organ seks primer dan sekunder pada pria.
Kekurangan seng pada pria
menyebabkan menurunnya fungsi testikular (testicular hypofunction) yang
berdampak pada terganggunya proses spermatogenesis dan produksi hormon
testosteron oleh sel-sel Leydig. Testosteron adalah hormon yang mempengaruhi
libido dan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki.
Dalam keadaan normal atau sehat
jumlah yang dianjurkan untuk pria dewasa sebanyak 15 mg per hari, sedangkan
wanita 12 mg per hari. Cara aman mendapatkan zat gizi seng adalah dengan
mengonsumsi makanan kaya seng.
Makanan yang kadar sengnya tinggi
antara lain kerang, daging sapi, hati, dan rempah/bumbu makanan (spices).
Sumber makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting, daging kambing muda,
kacang tanah, dan hewan ternak.
Selain itu, ada pula beberapa unsur
makanan yang akan menghambat penyerapan seng dalam tubuh, yaitu tinggi kadar
kalsium, asam fitat, dan mineral copper. Untuk itu, konsumsi makanan penghambat
ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya.
c) Yodium/iudium
Jenis mineral ini, selalu dihubung-hubungkan dengan garam.
Bahkan WHO, lembaga kesehatan dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan
konsumsi garam beryodium di negara berkembang. Sebenarnya yodium hanyalah
mineral yang ‘dititipkan’ pada garam. Hal ini disebabkan karena sebagian besar
masyarakat di dunia menggunakan garam untuk memasak. Namun, sumber yodium
terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan
serta hasil olahannya
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar
tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh
kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah
hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ.
d)
Selenium
Selenium
telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih
kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap
kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker
yang kuat, sistem antipenuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH).
Kombinasi ini membentuk satu antioksidan yang paten, dan karenanya, pemakan
radikal bebas ini melindungi membran-membran sel dari serangan radikal bebas.
GSH oleh beberapa orang dilukiskan menyerupai miniatur kekuatan polisi yang
mencari dan menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-radikal bebas dalam
tubuh. Tidak usah ditanyakan lagi bahwa mereka merupakan senjata penting bagi
tubuh untuk mencegah kanker. Jumlah vitamin E dalam diet seseorang mempengaruhi
kadar GSH di dalam tubuh.
Sejumlah
kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium:
·
Selenium meningkatkan efisiensi sehingga
DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat
langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
·
Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam
jaringan payudara manusia.
·
Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas
radiasi di dalam tubuh.
·
Selenium bekerja membersihkan darah dari efek
kemoterapi dan malfungsi liver.
·
Selenium merupakan stimulan yang paten bagi
sistem kekebalan.
Jadi
betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker. Para ilmuwan telah
memperhatikan adanya hubungan langsung antara insiden kanker dan kadar selenium
di dalam tanah di berbagai negara yang berbeda. Bilamana kadarnya lebih rendah,
insiden kanker pada populasi tersebut meningkat.
e) Tembaga
1)
Sumber makanan utama :
Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.
2)
Fungsi utama dalam tubuh :
• Komponen enzim
• Pembentukan sel darah merah
3)
Pembentukan tulang
4)
Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.
Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
5)
Kebutuhan Harian
Dewasa :
Dibutuhkan 2 miligram
Sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati kekurangan
tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya
disamping mineral-mineral cairan.
Mangan
a. Sumber makanan utama :
Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
b. Fungsi utama dalam tubuh :
Komponen enzim
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan :
·
Penurunan berat badan,
·
iritasi
kulit,
·
mual
& muntah,
·
perubahan
warna rambut,
·
pertumbuhan rambut yg lambat
Kelebihan :Kerusakan saraf
d. Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 3,5 miligram
Chromium
Chromium
adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar
(seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang
diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel
untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan
jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula
darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg
Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang
berusia lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis
(tempat tinggal), ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi
Chromium dengan penyakit diabetes dan jantung. Di tempat yang masyarakatnya
mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita diabetes dan jantung jauh lebih
sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup
Chromium.
Sumber
alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang
hijau.
e)
Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air.
Walaupun tidak begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi
saat dikonsumsi dalam jumlah menengah (di bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung
jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di Amerika Serikat mulai
pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor
yang dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak
pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap
Sumber
fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil
ternak. Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :
§ Untuk
pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
§ Untuk
mencegah karies gigi.
D. Proses Metabolisme Mineral
Mikro
Dalam
proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui
konsumsi bahan pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses
pengambilan energi dari simpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari
simpanan lemak (lipolysis), pengambilan energi dari simpanan protein
(proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan energi dari phosphocreatine
(PCr). Mineral mikro (Trace Mineral) sangat penting untuk tubuh manusia.
Mineral
mikro (trace Mineral) memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh,
bertindak sebagai katalisator dalam berbagai substansi dan juga membantu enzim
untuk melaksanakan kerjanya.
E. Peran Mineral Mikro
Esensial Dalam Tubuh
Secara
garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya
atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada
yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas.Tiap
unsur esensial mempunyai fungsi yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau
senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan jaringan tubuh (Puls 1994).
Tembaga
merupakan unsur esensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan
pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme,
pembentukan hemoglobin, dan proses fisiologis dalam tubuh (Richards 1989; Ahmed
et al. 2002).Tembaga ditemukan dalam protein plasma,seperti seruloplasmin yang
berperan dalam pembebasan besi dari sel ke plasma. Tembaga juga merupakan
komponen dari protein darah, antara lain eritrokuprin, yang ditemukan dalam
eritrosit (sel darah merah) yang berperan dalam metabolisme oksigen (Darmono
1995; 2001). Selain ikut berperan dalam sintesis hemoglobin, tembaga merupakan
bagian dari enzim-enzim dalam sel jaringan. Tembaga berperan dalam aktivitas
enzim pernapasan,sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan sitokrom oksidase.
Tirosinase
mengkristalisasi reaksi oksidasi tirosin menjadi pigmen melanin (pigmen gelap
pada kulit dan rambut). Sitokrom oksidase, suatu enzim dari gugus heme dan
atom-atom tembaga, dapat mereduksi oksigen (Davis dan Mertz 1987; Mills 1987;
Sharma et al.2003).
Zat
besi dalam tubuh berperan penting dalam berbagai reaksi biokimia,antara lain
dalam memproduksi sel darah merah. Sel ini sangat diperlukan untuk mengangkut
oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Zat besi berperan sebagai pembawa oksigen,
bukan saja oksigen pernapasan menuju jaringan, tetapi juga dalam jaringan atau
dalam sel (Brock dan Mainou-Fowler 1986; King 2006). Zat besi bukan hanya
diperlukan dalam pembentukan darah, tetapi juga sebagai bagian dari beberapa
enzim hemoprotein (Dhur et al1989). Enzim ini memegang peran penting dalam
proses oksidasi-reduksi dalam sel. Sitokrom merupakan senyawa heme protein yang
bertindak sebagai agens dalam perpindahan elektron pada reaksioksidasi-reduksi
di dalam sel.
iodin
merupakan komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan
dalam meningkatkan laju oksidasi dalam sel sehingga meningkatkan Basal
Metabolic Rate (BMR).Tiroksin juga berperan menghambat proses fosforilasi
oksidatif sehingga pembentukan Adenosin Trifosfat (ATP) berkurang dan lebih
banyak dihasilkan panas. Tiroksin juga mempengaruhi sintesis protein
(Mills1987; Darmono 1995). Iodin secara perlahan-lahan diserap dari dinding
saluran pencernaan ke dalam darah. Penyerapan tersebut terutama terjadi dalam
usus halus, meskipun dapat berlangsung pula dalam lambung. Dalam usus, iodin
bebas atau iodat mengalami reduksi menjadi iodida sebelum diserap tubuh. Dalam
peredaran darah, iodida menyebar ke dalam cairan ekstraseluler seperti halnya
klorida. Iodida yang masuk ke dalam kelenjar tiroid dengan cepat dioksidasi dan
diubah menjadi iodin organik melalui penggabungan dengan tiroksin. Proses
tersebut terjadi pula secara terbatas dalam ovum (Graham 1991; Puls 1994; Lee
et al. 1999).
Seng
merupakan komponen penting pada struktur dan fungsi membran sel, sebagai
antioksidan, dan melindungi tubuh dari serangan lipid peroksidase. Seng
berperan dalam sintesis dan transkripsi protein, yaitu dalam regulasi gen.
Pada suhu tinggi,tubuh banyak mengeluarkan keringat dan seng dapat hilang
bersama keringat sehingga perlu penambahan (Richards 1989; Ahmed et al. 2002).
Ikatan enzim seng yang merupakan katalis reaksi hidrolitik melibatkan enzim
pada bagian aktif yang bertindak ”superefisien”. Enzim karbonik anhidrase
meng-katalisis CO2 dalam darah, enzim karboksi peptidase mengkatalisis protein
dalam prankreas, enzim alkalin fosfatase.
F.
Pentingnya Vitamin dan Mineral Pada Makanan Bayi
•
Mineral adalah
senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi
kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsurmurni
dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya
tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral
disebutmineralogi.
-Klasifikasi dan
definisi mineral
•
Agar dapat diklasifikasikan sebagai
mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan memiliki struktur
kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki komposisi
kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti
mineral yang berasal dari turunan senyawa organik. Bagaimanapun juga, The
International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi
baru tentang definisi material:
•
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa
yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil
proses geologi.[1]
Klasifikasi modern telah mengikutsertakan kelas organik
kedalam daftar mineral, seperti skema klasifikasi yang diajukan oleh Dana dan
Strunz.
[2][3]Vitamin dan mineral disebut zat
gizi mikro karena hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, dalam ukuran
milligram (mm) sampai microgram (mcg).
G. Vitamin
Vitamin merupakan kelompok zat organic (mengandung atom
karbon) sedangkan mineral merupakan zat inorganic (tidak mengandung atom
karbon).
Penggolongan vitamin dapat dilihat diantaranya berdasarkan
kelarutannya, misalnya vitamin A, D, E dam K merupakan kelompok vitamin larut
lemak, sedangkan vitamin B dan C merupakan kelompok vitamin larut air.
Bahkan sejak masih dalam kandungan, vitamin yang terkandung
pada makanan bayi sangat esensial bagi tubuh agar bertumbuh dan berkembang
secara normal. Vitamin pada makanan bayi juga merupakan nutrien yang penting
untuk memelihara kesehatan sel, jaringan dan organ. Fungsi lainnya adalah untuk
menjaga keseimbangan metabolisme tubuh dalam mengolah energi kimia secara efisien
yang didapat dari makanan, termasuk membantu proses pengolahan protein,
karbohidrat dan lemak.
Di
bawah ini adalah daftar vitamin yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
serta beberapa contoh makanan bayi yang mengandung vitamin tersebut:
Ø Vitamin
A dibutuhkan untuk imunitas yang baik, penglihatan yang sehat, juga kesehatan
dan keindahan kulit. Dapat ditemukan pada gandum, kacang-kacangan, biji-bijian,
telur, daging, jagung, polong, wortel. Jika kekurangan dapat menyebabkan rabun
ayam. Dan jika berlebih bisa mengakibatkan hypervitaminosis A
Ø Vitamin
B1 (thiamin) membantu metabolisme karbohidrat dan fungsi normal sistem syaraf.
Sumber makanan yang mengandung vitamin ini adalah susu dan produk lain berbahan
susu, telur, hati, sayur hijau, gandum, kacang-kacangan. Jika defisiensi
vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beriberi. Dan jika berlebih bisa
mengakibatkan rasa ngantuk yang sangat dan pengenduran otot yang hebat.
Ø Vitamin
B2 (riboflavin) membantu melepas energi dari makanan dan proses transportasi
besi dalam tubuh, juga membuat kulit tetap sehat. Dapat ditemukan pada hati,
daging merah tanpa lemak, sereal fortified, telur, sayur yang berdaun hijau
tua, susu dan produk susu lainnya. Jika kekurangan bisa menyebabkan
Ariboflavinosis.
Ø Vitamin
B3 (niacin) membantu fungsi normal sistem syaraf dan memelihara sel tubuh tetap
sehat. Ditemukan pada buah aprikot, sayur berdaun hijau, wortel, hati, minyak
ikan, telur, mentega, keju, sereal, oatmeal. Defisiensi vitamin B3 bisa
menyebabkan penyakit Pellagra dengan gejala diare, radang kulit, kehilangan
kemampuan kognitif atau dementia dan kematian. Dan jika berlebih bisa
menyebabkan kegagalan fungsi hati dan masalah lainnya.
Ø Vitamin
B12 (cobalamin) membentuk/ pematangan sel darah merah, meningkatkan energi, meningkatkan
konsentrasi, dan memelihara fungsi sistem syaraf. Ditemukan pada ikan, susu dan
produk susu lainnya, daging, telur, unggas, produk kedelai, sereal fortified
B12. Jika tubuh kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan Megaloblastic anemia
atau kekurangan darah merah\. Dan jika tubuh kelebihan vitamin B12 bisa
menyebabkan radang kulit.
Ø Vitamin
C penting untuk kulit, tulang, otot yang sehat; menyembuhkan dan melindungi
dari virus, alergi dan racun; membantu tubuh menyerap zat besi. Banyak
ditemukan pada buah segar – terutama jenis jeruk dan beri, sayuran, kentang,
daun herbal. Jika defisiensi bisa menyebabkan sariawan, namun jika berlebih
vitamin C akan dibuang melalui urin.
Ø Vitamin
D
meningkatkan penyerapan kalsium dari makanan
dan esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang dan gigi. Banyak ditemukan
pada susu dan produk berbahan susu lainnya, telur, dan minyak ikan. Jika
kekurangan bisa menyebabkan penyakit pada tulang dan gigi. Dan jika berlebih
bisa menyebabkan hypervitaminosis D.
Ø Vitamin
E diperlukan untuk metabolisme asam lemak esensial serta melindungi sel tubuh.
Sumber makanan yang mengandung vitamin E diantaranya kacang-kacangan,
biji-bijian, telur, susu, gandum, minyak, sayur berdaun, alpukat. Defisiensi
vitamin E biasanya jarang terjadi, tetapi bisa menyebabkan anemia atau
kekurangan darah pada bayi yang baru lahir, dan jika berlebih bisa menyebabkan
gagal hati.
Ø Vitamin
K selain berperan dalam proses pembekuan darah, juga diperlukan untuk membantu
memproses protein dan juga metabolisme tulang dan jaringan lainnya. Ditemukan
pada sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, kol, kubis, alpukat, kiwi,
peterseli, dan soya. Jika kekurangan bisa menyebabkan pendarahan diatesis, dan
jika kelebihan bisa menyebabkan pembekuan darah berlebih.
§
Asam pantotenat berfungsi dalam mempertahankan
pertumbuhan kulit dan perkembangan system syaraf yang normal. Sumber makanan
yang mengandung asam pantotenat adalah otak, jantung, hati, ginjal, sapi,
jamur, kacang tanah, kedelai. Kekurangan asam pantotenat menimbulkan gejala
yang mirip vitamin B kompleks antara lain uring-uringan, mudah bertengkar,
pusing, cepat lelah, kurang nafsu makan dan kembung perut. Akibat konsumsi
berlebih belum pernah dilaporkan.
Biotin
sangat diperlukan diantaranya dalam pembentukan asam lemak. Sumber biotin
terutama terdapat dalam saluran pencernaan karean mikroflora mampu membuatnya
dalam jumlah yang cukup banyak. Makanan sumber biotin diantaranya hati, kuning
telur, kacang tanah, jamur. Kekurangan biotin menimbulkan gejala mirip
kekurangan vitamin B kompleks. Konsumsi berlebih tidak menimbulkan keracunan.
§ Asam
Folat berfungsi sebagai koenzim yang terlibat dalam perubahan asam amino,
karena itu berperan dalam sel-sel yang membelah dengan cepat seperti sel
darah merah. Sumber asam folat terdapat dalam hati, kacang tanah, korma, keju,
bayam, dedak gandum. Kekurangan asam folat mengakibatkan anemia makrositik atau
megaloblast yang juga disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Kelebihannya
mengakibatkan anemia pernisiosa dan mengganggu pencernaan seng (Zn).
H.
Air
•
Air, zat yang penting bagi kehidupan.
•
Air dalam tiga wujudnya, cairan di
laut, esyang mengambang, dan awan di udara yang
merupakan uap air.
•
Air adalah senyawa yang
penting bagi semua bentukkehidupan yang diketahui sampai saat
ini di Bumi,[1][2][3]tetapi tidak di planet lain.[4] Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik
(330 juta mil³) tersedia di Bumi.[5] Air
sebagian besar terdapat dilaut (air
asin)
dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi
juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap
air,
dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus
air,
yaitu: melaluipenguapan, hujan,
dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata
air, sungai, muara)
menuju laut. Air bersih penting bagi
kehidupan manusia.
-Sifat-sifat kimia dan
fisika
•
Keadaan air yang berbentuk cair
merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi
dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam
kolom oksigen pada tabel
periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk
gas, sebagaimanahidrogen sulfida. Dengan
memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang
mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor,
dan fosfor,sulfur dan klor.
Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas
pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan
oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat
elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).
•
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron
ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen,
meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan
negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat
molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik
listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing
molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada
akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut
sebagai ikatan hidrogen.
•
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena
air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara
fase cair dan padat di
bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+)
yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
-Elektrolisis air
•
Molekul air dapat diuraikan menjadi
unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik.
Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katode, dua molekul air bereaksi
dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2dan
ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain
terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4
ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan
OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa
molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat
dituliskan sebagai berikut.
•
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan
dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektrode dan
dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan
hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.[8][9][10]
Kelarutan (solvasi)
•
Air adalah pelarut yang
kuat, melarutkan banyak jenis zat
kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam
air (misalnya garam-garam) disebut sebagai
zat-zat "hidrofilik" (pencinta air),
dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak),
disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air).
Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut
menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol)
antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya
tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan
akan mengendap dalam air.
-Kohesi dan adhesi
•
Air menempel pada sesamanya (kohesi)
karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-)
dekatatom oksigen akibat
pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan
parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom
oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan
atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan
tarik" pada elektron-elektron yang
dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke
arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan
membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang
daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen.
•
Air memiliki pula sifat adhesi yang
tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.
Tegangan permukaan
Bunga daisy ini
berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu.
Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.
•
Air memiliki tegangan
permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat
kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air
ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble);
air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan
gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatulapisan tipis (thin film)
karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih
kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.
•
Dalam sel-sel biologi dan
organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang
bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat
terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu
gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan
dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang
terikat dengan kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh
melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat
besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau
lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara
ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[11] Gaya-gaya
ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan
ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing).
Air dalam kehidupan
Kehidupan di dalam laut
•
Dari sudut pandang biologi,
air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat
memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk
melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang
diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zatpelarut yang
penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme.
Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi.
Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan
oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan
oksigen akan dilepas ke udara.
-Makhluk air
•
Perairan Bumi dipenuhi dengan berbagai
macam kehidupan. Semua makhluk hidup pertama di Bumi ini berasal dari perairan.
Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain
itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan
pausjuga
hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan
sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup
di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti alga dan rumput
laut menjadi
sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera, planktonmenjadi
sumber makanan utama para ikan.
-Air dan manusia
-Air minum
•
Air yang diminum dari botol.
•
Tubuh manusia terdiri
dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.[12] Agar
dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai
tujuh liter air setiap hari untuk
menghindaridehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada
tingkat aktivitas, suhu, kelembaban,
dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan
dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa
manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,[13] namun
hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada
tahun 2008menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah
8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. [14] Malah
kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau
berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur
medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan
bila berolahraga atau pada cuacayang
panas.[15]
-Pelarut
•
Pelarut digunakan sehari-hari
untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh
manusia, pakaian, lantai,mobil,
makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh
air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air
terpakai sebagai pelarut.
•
Air dapat memfasilitasi proses biologi
yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang
ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan
tingkat polusi yang lebih rendah.
-Zona biologis
•
Air merupakan cairan singular, oleh
karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi dengan ikatan
hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena setiap
molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah tetrahedron, 2 muatan positif dari
kedua atom hidrogen dan dua muatan negatif dari atom oksigen.[16] Akibatnya,
setiap molekul air dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul
disekitarnya. Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua
atom oksigen, akan membentuk satu ikatan
kovalen dengan satu atom oksigen dan satu ikatan
hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada es.
Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya untuk
melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya,
air merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun
tidak bagi senyawa hidrokarbon.
-Air dalam kesenian
•
"Ombak Besar Lepas Pantai
Kanagawa." oleh Katsushika
Hokusai, lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan
sebuah tsunami.
•
Dalam seni air
dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen
langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan
teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya
pelengkap ia mulai merambat menjadi obyek utama. Contoh seni yang terakhir ini,
misalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid ataudroplet
art).[17]
-Seni lukis
•
Pada zaman Renaisans dan
sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan
air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau sungai,
sebuah lautan yangturbulensi, atau bahkan air
terjun - akan tetapi banyak juga dari mereka yang
senang dengan obyek-obyek air yang tenang, diam - danau, sungai yang hampir tak
mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, air
menentukan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut,[18] seperti
misalnya dalam Birth of Venus (1486)
karya Botticelli[19] dan The
Water Lilies(1897) karya Monet.[20]
Rivermasterz,
memanfaatkan air sebagai elemen dalamfoto
-Fotografi
•
Sejalan dengan kemajuan teknologi dalamseni,
air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam fotografi.
walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai
elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang
fotografi: mulai dari fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen dalam
obyek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter circular
polarizer yang berguna menghilangkanrefleksi,
sampai pemanfaatan teknik long exposure, suatu teknik fotografi
yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (soft)
pada permukaan air.[21]
-Seni tetesan air
•
Keindahan
tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan
dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang
indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya Liquid
Sculpture, suatu antologi yang telah mendunia.[22]
Seni tetesan air
tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap
jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga
tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil
(viewer) seperti halnya tampilan komputer. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan,
dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya
gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai
bagian bawah penampil.[23] Komersialisasi karya jenis ini pun
dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.[24][25]
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Mineral
mikro esensial mempunyai peran sangat penting dalam kelangsungan hidup
Kekurangan atau kelebihan mineral mikro esensial dapat menyebabkan penyakit.
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai
zat anorganik atau kadar abu.
Mineral
merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi
cairan tubuh 65%.Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral
dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal
dengan nama mineral makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan
sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan
mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg
saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Mineral
esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk
hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral
esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral
mikro.
D. Saran
1
Bagi seluruh Civitas Akademik untuk terus menambah
wawasan pengetahuan mengenai Mineral Mikro.
2
Sebagai manusia,
kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga kesehatan.
3
Mineral Mikro
walaupun sedikit asupannya bagi tubuh,tetapi perlu terus di jaga agar tubuh
tidak mengalami defisiensi mineral.
4
Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun
pembaca dapat memahami akan pentingnya mineral miro dalam kehiduan sehari-hari.
![http://optimize.innity.com/analytics/ia.phtml?iap=2042&iaz=29144&icb=1350789416142](file:///C:\Users\Arif\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image013.gif)
DAFTAR PUSTAKA